Tugas Modul 2.2.a.3 Mulai dari Diri

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran

 

Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.



Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional


Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.


Pertanyaan Pematik :


a. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Pertengahan tahun 2021 merupakan peristiwa cukup penting dalam perjalanan saya sebagai seorang guru, untuk membimbing siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Saat itu saya mengajar kelas IV yang bisa di katakan siswa peralihan dari Kelas rendah menjadi Kelas tinggi dimana mereka masih belum dapat beradaptasi dengan maksimal dengan penggunaan gadget sebagai perangkat pembelajaran, mereka masih menganggap gadget sebagai sarana hiburan.

Tetapi saya bersama rekan guru yang lain merasa sangat optimis dapat membentuk karakter mereka dan mulai mengenalkan mereka pada budaya-budaya positif penggunaan gadget dengan melalui pengenalan video pembelajaran yang inovatif sehingga mereka mulai tertarik memanfaatkan gadget mereka untuk membantu mereka belajar.

b. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?

Menghadapi permasalahan pada peserta didik yang belum terbiasa menggunakan gadget mereka tentunya memerlukan kesabaran, salah satunya adalah dengan terus membiasakan mereka menggunakan gadget mereka untuk mencari informasi. Beberapa peserta didik memang masih belum bisa mengikuti, sehingga mereka masih terbawa kebiasaan lama (bermain game) namun dengan menerapkan sistem kerja kelompok dimana setiap individu ditugaskan mencari informasi sendiri, hal tersebut ternyata dapat memerikan dampak yang baik, walaupun belum maksimal.

c. Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.

1) Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?

2) Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?

Saya mempelajari banyak hal tentang karakter peserta didik, antara lain kita tidak boleh memaksa, namun lebih memberikan mereka tanggungjawab.

Dengan berkaca dari masalah yang saya alami, saya menjadi lebih mengerti apa yang dibutuhkan peserta didik, sehingga mereka mampu berkembang sesuai dengan kemampuannya.

d. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.

Sangat setuju, proses pembelajaran di sekolah memerlukan pemahaman diri, ketangguhan, dan membangun hubungan positif dengan orang lain (peserta didik lainnya) dengan adanya faktor tersebut nantinya akan mendorong peserta didik lain melakukan hal yang sama maupun yang lebih bervariasi, karena pada jenjang SD masih banyak peserta didik yang masih meniru.

Salah satu contoh membangun hubungan positif adalah saat mereka bekerja kelompok dan presentasi, mereka membantu satu sama lain untuk menyelesaikan tugas mereka, dan saat presentasi mereka sudah membagi siapa saja yang akan menyampaikan hasil kerja mereka.

e. Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?

Pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal murid dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar. Pembelajaran sosial emosional ini dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada murid. Ada empat kompetensi kunci pengembangan dalam aspek sosial emosional murid; self-awareness, self-management, social awareness, responsible decision making, dan relationship management. Keempat kompetensi ini penting dikembangkan sejak usia dini untuk membangun dan menanamkan keterampilan sosial murid. Karena dengan mengembangkan keempat aspek sosial emosional murid tersebut akan berimplikasi pada tertanamnya sifat-sifat baik/ karakter-karakter unggul pada diri murid dalam dunia sosial. Metode-metode seperti bermain, modeling, story telling, drama dan lainnya tepat digunakan untuk mengembangkan keempat keterampilan tersebut.

f. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?

Silahkan kemukakan Harapan bagi diri sendiri ?

Harapan saya tentunya sebagai seorang pendidik saya harus mampu mengawal peserta didik saya untuk mencapai titik kemerdekaan belajar mereka, mampu memberikan warna pembelajaran yang berbeda agar dapat memenuhi keberagaman cara mereka berfikir.

g. Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?

Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda ?

Tentunya harapan saya sebagai seorang Pendidik untuk Peserta didik saya adalah mereka mampu mengembang cita-cita bangsa, dalam lingkup kecil minimal mereka mampu menyelesaikan tugas mereka sebagai seorang pelajar, mereka harus menemukan cita-cita mereka yang sesuai dengan gaya dan peran mereka masing-masing sehingga nantinya mereka mampu menciptakan perubahan yang memang terwujud dari cita-cita mereka sejak dibangku sekolah.
Seorang Guru Sekolah Dasar yang menyukai perkembangan teknologi dan digitalisasi

Posting Komentar

© AGUS PRIANTO. All rights reserved.