Guru Penggerak Tugas Modul 1.1.a.9 Jurnal Refleksi Dwimingguan

 


Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999).

Pada Jurnal Dwimingguan ini, saya akan menggunakan Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P.


1. Facts (Peristiwa)

Sabtu 21 Mei 2022 merupakan pembukaan Lokakarya 0, dimana saya bertemu dengan orang-orang hebat dan rekan yang sangat berbakat, berbagai inovasi yang dipaparkan dan diungkapkan sangatlah membuka pikiran saya tentang bagaimana menggerakan pendidikan yang bukan hanya tentang pengetahuan melainkan tentang kemerdekaan anak dalam menimba ilmu.
Bukan hal mudah memang, namun para penggerak pendidikan dapat memberi saya perubahan kecil yang berkelanjutan, ini adalah jalan. Jalan yang harus saya lalui dan harus saya laksanakan.
Perasaan yang sangat tenang dalam menuangkan apa yang menjadi hak anak, perasaan yang harus menjaga kodrat anak, perasaan harus mulai melakukan perubahan.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan yang luar biasa yang baru pertama saya rasakan, dimana semangat jiwa ini mulai menampakan cahayanya, cahaya yang harus saya ikuti untuk memiliki pribadi luhur seperti perasaan anak didik saya disekolah. Berbagai variasi pendekatan dilakukan oleh para pengajar praktik yang kesemuannya sangat meninspirasi saya untuk segera menerapkannya pada kelas yang saya ajar. Hal ini seperti pengumuman kita akan mendapatkan kelulusan, perasaan yang sangat beragam, mungkin sebuah teriakan yang dapat menggambarkan itu semua.

3. Findings (Pembelajaran)

Saya tersadar bahwa saya hanya melihat 1%  hasil dari para pengajar praktik, dan belum melihat 99% usaha dan apa yang sudah mereka lakukan agar dapat meningkatkan kemampuannya, meningkatkan rasa sosial mereka dalam menerapkan apa itu merdeka belajar untuk para murid, sebagai contoh dari kemampuan mereka memerdekakan murid yaitu para pengajar praktik memberikan kami (peserta) untuk membentuk sebuah tanggung jawab kelas, dimana kesepakatan itu merupakan kesepakatan antar murid bukan guru dengan murid.

4. Future (Penerapan)

Saya sangat berharap mampu memiliki naluri mengajar yang membawa kemerdekaan bagi siswa – siswa saya di sekolah, harapan besar saya adalah mereka dapat menemukan budi luhur mereka dalam menimba ilmu. Saya akan senantiasa belajar bagaimana membantu mereka menemukan kenyamanan mereka dalam menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh.


GURU BERGERAK INDONESIA MAJU

Seorang Guru Sekolah Dasar yang menyukai perkembangan teknologi dan digitalisasi

Posting Komentar

© AGUS PRIANTO. All rights reserved.